Outbond dan Rupiah yang tidak mungkin

28-09-2013 outbond adalah kegiatan utama saya dan teman-teman program D4 kerma SEAMOLEC - ITB Batch 8. Acara di mulai pada pagi hari tepatnya pukul 05.00 AM. Pada hari itu salah satu kegiatan yang kami lakukan yaitu diminta untuk dapat berjualan. Apa yang harus kami jual? Ya, pena. Seperti informasi yang telah kami dapatkan dan di ceritakan oleh kakak-kakak S2, kami di minta untuk menjual pena.

Kegiatan untuk berjualan pena itu tidak masalah, yang jadi sedikit permasalahannya adalah bagaimana bisa menjual pena yang modal pokoknya hanya Rp. 2000 bisa kami jual seharga minimal Rp. 50.000, hal tersebut kan merupakan salah satu Rupiah yang tidak mungkin.

Pukul 06.30 PM, Lanjut penerapannya yaitu kami berjualan, saya dan teman-teman satu kelompok outbond (kelompok kuda) kami membagi tugas-tugas untuk tempat berjualan, saya berjualan ke warga di dekat kosan dan hasilnya nol besar alias tidak ada yang mau beli, kemudian saya berjualan dengan nenek pemilik kosan ketika itu nenek sedang bersama dengan kedua cucunya, lalu langsung saja saya menawarkan pena unik dan ajaib itu, bla bla bla nenek pun bilang untuk apa nenek pena ini, yaa saya bilang saja ini pena unik dan ajaib cocok untuk cucu nya nenek. Hmmm nenek juga tidak mau beli. Pena pun belum ada yang terjual.

Waktu suda menunjukan 07.00 PM dikarenakan pukul 07.30 PM kami semua harus kembali lagi ke SEAMOLEC dan 2 pena belum ada yang terjual, saya memutuskan untuk berjualan melalui media, pertama saya menghubungi teman-teman dan menawarkan kepada mereka dengan harga Rp. 20.000 - Rp. 50.000 , ada yang bilang "gila lu yun jual pena seharga itu mahal banget" .

Orang-orang bebas mengeluarkan argumen mereka, karena hal-hal semacam itu saya merasakan bagaimana rasanya ketika berjualan dan di tolak.

Lalu saya berjualan dengan kakak saya, setelah bernegosiasi dan mengemukakan argumen-argumen agar meyakinkan kakak untuk membeli akhirnya kakak mau membeli pena saya dengan harga Rp. 50.000.

Sudah pukul 07.25 PM lalu pena satunya saya jual kepada teman saya dengan harga Rp. 11.000, dia setuju membeli pena karena kebetulan uang pulsa Rp. 11.000 masih ada pada saya, dia juga bilang daripada uang Rp. 11.000 dikembalikan lebih baik dia membeli pena saya yang unik dan lucu itu.

Mungkin itu saja pengalaman saya berjualan di kegiatan outbond kali ini, banyak ilmu dan kenyataan yang realistis menjadi nyata, kesimpulan nya jangan mengatakan tidak bisa sebelum mencoba untuk melakukan apa yang kita pikir tidak dapat kita lakukan.

Look at this photo on the top....
Api unggun..
Yeaah kegiatan terakhir kami sebelum outbond berakhir yaitu acara api unggun.
Finally.. berakhir la kegiatan outbond kami.
Thank u SEAMOLEC - ITB for the great event, fight the bright future \m/