THW Allow student to bring mobile phones to school

Debate English

Group 15 vs Group 17

Bandung dan Libur TIKES

Ulalala holiday, semalam saya dan teman-teman (Mentari, Yuliana, Anwar, Bastoni, Yulia, Devita, Yufri, Bunton, Haska, G1, dan Kosal). Kami menikmati satnite di Gedung Sate, dan kebetulan sekali adanya acara yang diadakan oleh pemprov JABAR. Kita foto-foto dulu...

 Gedung Sate, Bandung, Jabar

Saya dan teman-teman

Kemudian duaar kembang api sebagai tanda acara di mulai.

Ada pameran dan karnaval dari masing-masing provinsi yang ada di Indonesia.

 

Salah satu lukisan yang ada di pameran tersebut

It's so amazing jreng jreng karnaval....... Karena kami pergi bersama teman-teman dari kamboja (pertukaran pelajar SEAMOLEC) kami bisa memperkenalkan budaya masing-masing provinsi yang ada di Indonesia kepada mereka.. Karnaval ini merupakan salah satu pertunjukan seni yang sangat luar biasa karena menampilkan 33 provinsi yang ada di Indonesia. Mereka pun terpesona dan mengatakan mereka merasa sangat senang. Berikut sharing sedikit foto dan video dari karnaval semalam....

Opening Karnaval

The Show from Jawa Barat

Punteen ;)

Outbond dan Rupiah yang tidak mungkin

28-09-2013 outbond adalah kegiatan utama saya dan teman-teman program D4 kerma SEAMOLEC - ITB Batch 8. Acara di mulai pada pagi hari tepatnya pukul 05.00 AM. Pada hari itu salah satu kegiatan yang kami lakukan yaitu diminta untuk dapat berjualan. Apa yang harus kami jual? Ya, pena. Seperti informasi yang telah kami dapatkan dan di ceritakan oleh kakak-kakak S2, kami di minta untuk menjual pena.

Kegiatan untuk berjualan pena itu tidak masalah, yang jadi sedikit permasalahannya adalah bagaimana bisa menjual pena yang modal pokoknya hanya Rp. 2000 bisa kami jual seharga minimal Rp. 50.000, hal tersebut kan merupakan salah satu Rupiah yang tidak mungkin.

Pukul 06.30 PM, Lanjut penerapannya yaitu kami berjualan, saya dan teman-teman satu kelompok outbond (kelompok kuda) kami membagi tugas-tugas untuk tempat berjualan, saya berjualan ke warga di dekat kosan dan hasilnya nol besar alias tidak ada yang mau beli, kemudian saya berjualan dengan nenek pemilik kosan ketika itu nenek sedang bersama dengan kedua cucunya, lalu langsung saja saya menawarkan pena unik dan ajaib itu, bla bla bla nenek pun bilang untuk apa nenek pena ini, yaa saya bilang saja ini pena unik dan ajaib cocok untuk cucu nya nenek. Hmmm nenek juga tidak mau beli. Pena pun belum ada yang terjual.

Waktu suda menunjukan 07.00 PM dikarenakan pukul 07.30 PM kami semua harus kembali lagi ke SEAMOLEC dan 2 pena belum ada yang terjual, saya memutuskan untuk berjualan melalui media, pertama saya menghubungi teman-teman dan menawarkan kepada mereka dengan harga Rp. 20.000 - Rp. 50.000 , ada yang bilang "gila lu yun jual pena seharga itu mahal banget" .

Orang-orang bebas mengeluarkan argumen mereka, karena hal-hal semacam itu saya merasakan bagaimana rasanya ketika berjualan dan di tolak.

Lalu saya berjualan dengan kakak saya, setelah bernegosiasi dan mengemukakan argumen-argumen agar meyakinkan kakak untuk membeli akhirnya kakak mau membeli pena saya dengan harga Rp. 50.000.

Sudah pukul 07.25 PM lalu pena satunya saya jual kepada teman saya dengan harga Rp. 11.000, dia setuju membeli pena karena kebetulan uang pulsa Rp. 11.000 masih ada pada saya, dia juga bilang daripada uang Rp. 11.000 dikembalikan lebih baik dia membeli pena saya yang unik dan lucu itu.

Mungkin itu saja pengalaman saya berjualan di kegiatan outbond kali ini, banyak ilmu dan kenyataan yang realistis menjadi nyata, kesimpulan nya jangan mengatakan tidak bisa sebelum mencoba untuk melakukan apa yang kita pikir tidak dapat kita lakukan.

Look at this photo on the top....
Api unggun..
Yeaah kegiatan terakhir kami sebelum outbond berakhir yaitu acara api unggun.
Finally.. berakhir la kegiatan outbond kami.
Thank u SEAMOLEC - ITB for the great event, fight the bright future \m/

Outbond SEAMOLEC - ITB Part I

Kali ini saya mau sharing pengalaman outbond SEAMOLEC - ITB bole yaa...

Late post sih, outbond kemarin tepatnya hari Sabtu Tanggal 28-09-2013.

Kukuruyuuuk pukul 03.40 AM, Wake up.... outbond di mulai pada pukul 05.00 AM, setelah sholat subuh jamaah di masjid belakang kosan saya dan anak-anak palembang (Mentari, Yuliana, Anwar, Babas, Andri, Arwan, dan Yulia) lainnya langsung menuju SEAMOLEC untuk ikut kegiatan outbond. Jreng-jreng pukul suda 04.45 AM dan joos melihat gerbang masih di kunci, jadi tanpa pikir panjang jegeeer saya dan teman-teman langsung saja memanjat gerbang, tidak sampai disana saja, setelah sukses memanjat kami langsung lari menuju lokasi. Haha hitung-hitung jadi outbond pertama lah yah. Ckck

Alhamdulillah sampai tujuan di depan SEAMOLEC dan ternyata kami tidak telat. Outbond kali ini kami di pandu ole bapak Stenli sebagai pemandu utama.

2 menit kemudian acara dimulai, kami baris berbaris di lapangan sebelah SEAMOLEC, kenyataannya mungkin hanya sebagian dari mahasiswa yang sudah datang.

Kami baris berbaris sesuai masing-masing kelompok (saya termasuk dalam kelompok Kuda) di kelompok kuda suda 19 orang yang datang dari 23 orang.

Setelah banyak mahasiswa yang datang kegiatan di mulai. Tapi sebelum nya dikasih arahan sama pak Stenli apa aja kegiatan yang bakal dilakukan nanti, dan tentunya semangat motivasi yang tinggi.

Kegiatan pertama tanya jawab seru-seruan saling rebut bintang (setiap kelompok saling berlomba ngumpulin banyak bintang buat jd kelompok yg paling utama)

Lanjut kegiatan selanjutnya yaitu bermain-main, eitts tp bukan sekedar main melainkan ada hal positif yang dapat di ambil kesimpulan dari permainan itu, berikut permainan yang kami mainkan ranjau musuh, menembus waktu, spider wave, dan masih banyak lagi. Intinya pada permainan ini dapat di ambil kesimpulan untuk team work, taat pada peraturan, fokus pada tujuan dan selalu berusaha jangan pantang menyerah.

Setelah break istirahat, sholat, dan makan siang, lanjut pada kegiatan indor. Masih harus tetap team work, selalu berusaha, dan motivasi lain diberikan oleh pak Stenli.

Next posting yaa utk kegiatan selanjutnya....